Jumat, 09 Oktober 2015

Otot dan Kelainannya

Otot dan Kelainannya

Macam - Macam Otot

1) Otot Polos



a. Bergerak secara sadar
b. Jumlah inti : Banyak, letak dipinggir
c.. Tahan / tidak terhadap kelelahan : Tidak tahan
d. Letak : Melekat pada rangka


2) Otot Lurik 

a. Bergerak secara tidak sadar
b. Jumlah inti : banyak, letak di pingggir
c. Tahan / tidak terhadap kelelahan : Tahan
d. Letak : Saluran pencernaan


3) Otot Jantung 




 a. Bergerak secara tidak sadar
 b. Jumlah inti : banyak, letak di tengah
c. Tahan  / tidak terhadap kelelahan : Tahan
d. Letak :Jantung
   
Kelainan pada tulang dan otot 
1) Osteoporosis : penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang. 

2) Patah tulang : terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya  atau setiap retak atau patah pada tulang yang utuh.
 
3) Lordosis :  penyakit kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan punggung penderita terlalu melengkung masuk pada daerah pinggang.[1][2] Lordosis disebabkan oleh sikap tubuh yang buruk, pembentukan tulang punggung yang kurang sempurna sejak lahir, dan beberapa faktor lainnya.[1][3] Penderita lordosis umumnya akan merasakan sakit pada bagian punggung, kaki, serta perubahan di dalam usus dan kantung kemih.
 
4) Kifosis : penyakit kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan tubuh penderita melengkung ke depan melebihi batas normal atau bungkuk.[1][2] Kifosis dapat disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, radang sendi, osteoporosis, ataupun beberapa faktor lainnya, namun kifosis pada anak-anak dapat muncul tanpa sebab yang jelas.[3] Kifosis dapat menimbulkan rasa lelah serta rasa nyeri dan kaku pada punggung.[2]


5) Skoliosis : kelainan pada rangka tubuh yang berupa kelengkungan tulang belakang. 
 
6) Rematik : penyakit yang menimbulkan rasa sakit akibat otot atau persendian yang mengalami peradangan dan pembengkakan. Rematik terdiri atas berbagai jenis dan bisa menjangkiti persendian mana pun pada tubuh.
 
7) Atrofi otot : terjadi karena tidak digunakannya atau kurangnya latihan fisik. Pada kebanyakan orang, atrofi otot disebabkan oleh tidak menggunakan otot secara cukup. Orang yang berpindah-pindah pekerjaan, kondisi medis yang membatasi gerakan mereka, atau penurunan tingkat aktivitas dapat mengalami gangguan ini. 

 
 

Hubungan Antar Tulang (persendian / artikulasi)

Hubungan Antar Tulang (persendian / artikulasi)


Persendian pada tubuh manusia dibedakan :
1) Sendi mati (sinartrosis), yaitu sendi yang tidak memungkinkan gerak.
    Berada di Sendi antar tulang penyusun tengkorak

2) Sendi Kaku (amphiartronis), yaitu sendi yang pergerakannnya sedikit.
    Berada di Persendian tulang rusuk dan tulang dada
     

3) Sendi Gerak (diartronis), yaitu sendi yang pergerakannya bebas.

Dibedakan atas :

1. Sendi Peluru, yaitu hubungan antara 2 tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah ujung  tulang yang satu, berbentuk bonggol, sedangkan yang lain  berbentuk mangkuk sendi.
Berada di antara gelang panggul dan tulang paha

2. Sendi Engsel, yaitu memungkinkan pergerakan kesatu arah seperti seperti gerakan pintu dan jendela.
Berada di Sendi sikut dan lutut

3. Sendi Pelana, yaitu persendian dimana tulang yang satu dapat bergerak ke dua arah. Misalnya kedepan belakang / kanan kiri.
Berada di antara tulang ibu  jari dan tulang telapak tangan

4. Sendi Putar, yaitu persendian dimana tulang yanng satu berputar mengitari tulang lainnya.
Berada di antara tulang pengumpil, dan tulang hasta, antara tulang betis dan tulang kering.

Kamis, 08 Oktober 2015

Sistem Gerak Pada Manusia

Sistem Gerak Pada Manusia

Berdasarkan komponen penyusun, tulang di bedakan atas dua yaitu tulang rawan dan tulang keras.

1. Tulang rawan (Kartilago) :

     Ciri - ciri :
a. sel - sel tulang rawan bersifat lentur dan elastis
b. banyak mengandung zat perekat / kondroblast dan sedikit zat kapur
c. terdapat pada tulang hidun, ujung tuang pipa, daun telinga, antar ruas belakang, trakea, dan ujung tulang rusuk

2. Tulang keras (Sejati) :

     Ciri - ciri :
a. mengandung osteoblas yang menghasilkan zat pegikat di sekitar sel - sel tulang. Osteoblas juga membentuk sel tulang (osteosit).Selain osteoblas juga terdapat osteoklas yang merombak tulang dalam proes pembentukan ronngga sum - sum tulan, sel - sel tulang keras menghailkan suatu senyawa protein yang akan menjadi matriks tulang. ke dalam matriks tulang itu akan diendapkan zat kapur berupa kalsium karbonat dan kalsium fosfat . Oleh karena itu matriks tulang menjadi keras. proses pengerasannya disebut penulangan (osifikasi). Pada struktur tulang keras terdapat siste havers yaitu suatu kesatuan antara sel - sel tulang dan matriks yang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf.


 a) Rangka Aksial (rangka poros), terdiri dari 80 rangka tubuh yaitu tulang belakang,kepala,rusuk, dan dada. Rangkka aksial terdiri dari 4 tulang sebagai berikut :

1) Tulang penyusuun kepala (tengkorak), terdiri dari tulang temprung kepala (10 tulang) dan tulang - tulang wajah ( 13 tulang).



2) Tulang belakang, tersusun atas ruas - ruas yang kuat dan fleksibel untuk menyangga kepala.Terdiri dari 33 ruas tulang, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulan punggung, 5 ruas tulang pinggang kelangkang, dan 4 ruas tulang ekor.




3) Tulang rusuk / tulang iga, terrsusun dari 12 pasang tulang iga yang semuanya berpangkal pada tulan punggung dan dapat dikelompkkan sebagai berikut.
a. 7 pasang tulang rusuk sejat, tulang ini menempel pada tulang dada, sedangkan bagian belakang menempel pada tulang punggung.
b. 3 pasang tulang rusuk palsu, pada bagian belakang menempel pada tulangg punggung, sedangkan pada bagian depan menempel pada tulang rusuk diatasnya.
c. 2 pasang tulang rusuk melayag, berada pada bagian belakang tulang rusuk menempel pada bagian tulang punggung, dan bagian depan melayang karena tidak menempel pada tulang dada.



4) Tulang dada, merupakan sebuah tulang pipih yang terletak di tengah dada. Tlang dada dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. bagian atas (hulu), sepotong tulang berbentuk segitiga yang berhubungan dengan selangka.
b. bagian badan, yang berhubugan dengan 7n pasng tulang rusuk sejatii, serta
c. tulang pedang - pedang (bagian taju pedang), yang tersusun atas tulang rawan.



b) Rangka Apendikular, tersusun atas:



a. Gelang bahu, berjumlah 2 yaitu di kanan dan kiri, masing - masing terdiri dari tulang selangka dan tulang elikat. Tulang belikat melekat pada otot - otot punggung, ujung tateralnya bersendi dengan selangka dan tulang lengan atas. Gelang bahu tidak terlalu stabil tetapi memungkinnkan alat gerak bagian atas bergerak bebas. 

b. alat gerak bagian atas, tersusun atas 60 tulang.

Berbagai Sistem Organ Pada Manusia

Berbagai Sistem Organ Pada Manusia


1. Sistem Gerak Pada Manusia
    Sistem gerak pada manusia tersusuusn dari tulang dan otot. rangka disebut oto gerak pasit, otot sebagai alat gerak aktif.

a. Rangka
    Rangka merupakan rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi organn tubuh yang lunak.

Fungsi rangka :
1) Rangka tubuh manusia memberi bentuk. Contohnya pada tulang tengkorak yang memberi bentuk pada wajah.
2) Sebagai penopang tubuh
3) Melindungi organ - organ dalam. Contoh : Tulang - tulang rusus yang elindungi jantung dan paru - paru
4) Tempat melekatnya otot, misalnya pada tulang kering menempel otot
5) Rangka tubuh juga berfungsi sebagai alat gerak pasif

Berdasarkan bentuknya tulang dibedakan atas :






1) Tulang pipa
     Ciri - ciri : 
a. bentuknya bulat panjang seperti pipa
b ujungnya berbongkol
c. didalamnya berisi sum - sum kuning dan lemak
d. terdapat pada tulang lengan, paha, ruas jari, tulang kering, tulang pengumpil

2) Tulang pipih
      Ciri - ciri :
a. bentuknya pipih / gepeng
b. berisi sum - sum merah
c. didalamnya berogga seperti spon
d. terdapat pada tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, tuang usus, tulang kemaluan

3) Tulang pendek
      Ciri - ciri :
a. bentuknya bulat
b.didalamnya terdapat sum - sum merah
c.terdapat pada perelangan tangan, kaki, ruas tulang belakang





 
 

Metamorfosis dan Metagenesis

Metamorfosis dan Metagenesis

Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimiliki dari larva sampai dewasa. Metamorfosis terjadi pada serangga dan amfibi.

Metamorfosis diibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. 

a) Metamorfosis sempurna di tandai dengan adanya fase yang disebut pupa atau kepompong. bentuk larva dengan serangga jauh beda.
     Telur - Larva - Pupa (Kepompong) - dewasa (Imago)


b) Metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga yang bar menetas (nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago).
     Telur - Nimfa - Dewasa (Imago) - Belalang






Metagenesis adalah proses pergiliran hidup yaitu antara fase seksual dan aseksual, fase seksual yang berproduksi secara seksual, dan fase aseksual yang berproduksi secara aseksual.

Metagenesis pada tumbuhan : Tumbuhan Lumut & Tumbuhan Paku





Metagenesis pada hewan : Ubur - Ubur (Aurelia) dan Obelia

 






 










Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan dan Perkembangan





  • Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang tidak dapat kembali ke asal (irreversibel) yang meliputi  pertambahan volume dan pertambahan massa, dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
  • Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan bersifat reverisibel.

·        Pertumbuhan pada manusia
1)    pertambahan tinggi badan
2)    pertambahan berat badan
3)    lingkar kepala
4)    bertambah  besar lingkar pinggang

·        Pertumbuhan pada hewan
1)    Bertambah ukuran badan
2)    Bertambah panjang badan
3)    Bertambah jumlah bulu atau rambut

·        Pertumbuhan pada tumbuhan
1)    Tinggi tanaman
2)    Lebar daun
3)    Pertambahan berat biji
4)    Bertambah panjang sekar

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan :
Faktor  Internal :
      1.     Gen
          Gen adalah substansi atau materi pembawa sifat yang diturunkan dari  induk.
      2.     Hormon
          Hormon adalah zat yang berfungsi mengendalikan berbagai fungsi di dalam      tubuh.

       Faktor Luar (Eksternal) :
        a)     Makanan / nutrisi
        b)    Suhu
        c)     Cahaya
        d)    Air dan Kelembaban
        e)     Tanah 

Macam – macam hormon pada tumbuhan :
a)     Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga, dan mengaktifkan kambium untuk membenntuk sel – sel baru.
b)    Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas.
c)     Giberelin, merangsang pembelahan  dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji, pada tumbuhann tertetu. Giberelin dapat menyebabakan unculnya bunga lebih cepat.
d)    Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.
e)     Asam absisat, berperan dalam proses pembentukan daun.

 Macam – macam hormon pada hewan :
a)     Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada kata hormon ini meransang dimulainya proses metamorfosis.
b)    Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.
c)     Ekdison dan Juvenil, mempengaruhi perkembangan fase larva dan fase dewasa, khususnya pada hewan invertebrata.

Macam – macam hormon pada  manusia :
a)     Hormon  tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok  atau tiroid. Hormo ini mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema yaitu  kegemukan.
b)    Hormon pertumbuhan (Growth Hormon – GH)
c)     Hormon testosteron
d)    Hormon estrogen / proogresteron